Sebagai sebuah desa tradisional yang berasal dari abad 19 akhir, Buntu Pune adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan pengalaman budaya Toraja dan melihat bagaimana kehidupan orang-orang di wilayah ini.
Buntu Pune berlokasi 3 km ke selatan dari Rantepao. Desa ini terkenal dengan dua Tongkonan besar, tujuh lumbung padi dan upacara pemakaman terbuka, bernama Rante Karassik. Bangunan tradisional Toraja di Buntu Pune berasal dari abad 19 akhir.
Tongkonan di Buntu Pune dipasang oleh seorang bangsawan bernama Pong Maramba, yang hidup pada tahun 1980an. Dia adalah kepala desa di masa penjajahan Belanda tapi kemudian diasingkan ke Maluku setelah ketahuan bahwa dia merencanakan pemberontakan melawan pemerintah Belanda. Keturunan Pong Maramba masih tinggal di kawasan ini, menjadi penanam kopi besar di wilayah ini.
Di bukit di belakang lumbung-lumbung padi, Anda bisa menemukan pemakanan keluarga Pong Maramba di mana jenazahnya dikembalikan ke desa setelah dia meninggal dalam pengasingan di Maluku. Di sisi bukit, di belakang pemakaman itu, menawarkan salah satu pemandangan terbaik di Buntu Pune.
Masih banyak orang tinggal di desa Buntu Pune. Ketika Anda mengeksplorasi desa, Anda akan melihat rumah-rumah tradisional dan bangunan modern berdampingan. Sebagian besar rumah-rumah dicat dengan warna terang khas Toraja, yaitu merah, kuning, putih dan hitam. Jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan melihat desain cat yang rumit di tembok luar.
Buntu Pune adalah desa Toraja yang cantik. Dikelilingi oleh pemandangan pedesaan yang indah, Buntu Pune menawarkan suasana yang menenangkan untuk sejenak meninggalkan kehidupan kota yang sibuk. Sebuah tempat menyenangkan untuk rileks dan menikmati hidup sembari mendapatkan pengalaman budaya Toraja.
Directory
Explore The Other Paradise
