Tenunan dan jahitan yang istimewa bisa dirasakan oleh siapapun yang menyentuh kain tenun tangan Toraja. Dipajang dengan bangga dalam penggabungan dengan sawah yang cantik di sekitar bangunan, kain ini adalah potongan jiwa nenek moyang yang masih eksis hingga hari ini.
Mungkin Anda tidak akan melihatnya dari luar, di dalam setiap Tongkonan terdapat keindahan tenun tangan yang membuat Toraja terkenal. Ikat, lembaran kain di atas mesin tenun memiliki peran istimewa dalam budaya Toraja. Kain-kain ini digunakan untuk membalsem tubuh yang meninggal.
Setiap Ikat membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dibuat dan hasil dari ketekunan pekerja dengan cinta. Tenunan dalam kain merupakan desain geometris yang menarik perhatian. Setiap Ikat unik. Motif bisa merupakan penggambaran kerbau air dan nenek moyang yang saling terhubung dengan panah-panah dramatis dan ‘sekon’, yang merepresentasikan figur seorang manusia.
Ikat diwarnai merah, cokelat muda, putih, kuning dan biru gelap. Pewarnaan dibuat dari bahan lokal seperti indigo untuk biru, kapur untuk warna putih dan cabai serta resin damar untuk warna merah. Warna-warna ini memiliki makna simbolis yang khusus dalam budaya Toraja. Misalnya merah mewakili kehidupan dan kuning mewakili kemurnian.
Secara tradisional Ikat digunakan di dalam ritus pemakaman atau digantung di dinding Tongkonan. Ikat masih digunakan untuk mengawetkan tubuh orang yang baru saja meninggal namun sebelum pemakaman. Pengawetan jenazah ini bisa bertahan hingga beberapa minggu dan di beberapa kasus hingga setahun. Kualitas kain dan kecantikan desain membuat Ikat banyak dicari sebagai souvenir oleh wisatawan yang berkunjung ke Toraja.
Tertarik dengan Kerajinan Khas Toraja?
Sekarang anda dapat memiliki kerajinan khas yang dibuat langsung oleh orang Toraja. Anda dapat membelinya di toko online kami. Selamat berbelanja!