Destinasi Toraja akan menjadi salah satu topik bahasan pada Makassar International Writers Festival (MIWF) 2016. Festival tahunan para penulis ini akan digelar mulai tanggal 18 – 21 Mei 2016 di tujuh lokasi berbeda, diantaranya Fort Rotterdam dan Universitas Hasanuddin Makassar. Selama empat hari, peserta dapat mengikuti 33 program yang menghadirkan 61 penulis terkemuka dari Indonesia maupun luar negeri sebagai pembicara.
Menurut informasi dari panitia MIWF 2016, terdapat tiga program yang akan membicarakan tentang Destinasi Toraja, yaitu Twitter Corner, Writing & Photography Workshop serta Big Ideas. Ketiga program tersebut akan menghadirkan Agustinus Wibowo, penulis trilogi perjalanan Selimut Debu, Garis Batas dan Titik Nol yang baru kembali dari kunjungannya ke Toraja.
“Sungguh orang Toraja luar biasa dalam memaknai kehidupan dan kematian mereka,” ujar Agustinus pada suatu kesempatan. Kesannya selama bersentuhan langsung dengan masyarakat dan budaya Toraja inilah yang akan dibagikan kepada peserta MIWF 2016.
Program Twitter Corner yang bekerja sama dengan Twitter Indonesia dijadwalkan pada tanggal 18 Mei pukul 15.00 di sekitar area Taman Rasa, Fort Rotterdam. Kemudian dilanjutkan dengan Writing & Photography Workshop pada tanggal 18 Mei pukul 16.00 – 17.30 di Kapel Fort Rotterdam, yang akan dimoderatori oleh M. Aan Mansyur, penulis kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini. Sedangkan program Big Ideas akan menampilkan pemutaran film dan diskusi bersama Dinny Jusuf (Toraja Melo) dan Suzy Hutomo (The Body Shop Indonesia) pada tanggal 20 Mei pukul 16.00 – 17.30 di The Body Shop Corner, Main Festival Venue Fort Rotterdam.
Selain menjadi topik bahasan, Destinasi Toraja di bawah Toraja DMO sebagai organisasi tata kelola destinasi akan melakukan pameran di sekitar area Taman Rasa, Fort Rotterdam. Pada kesempatan tersebut, Destinasi Toraja akan menampilkan produk lokal dan informasi mengenai atraksi wisata terbaru yang dapat dinikmati di kedua kabupaten cakupannya, yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara.
Selama MIWF 2016, Destinasi Toraja akan mengadakan kuis di sosial media resmi @VisitToraja. Peserta kuis berkesempatan untuk memenangkan hadiah menarik, antara lain voucher menginap selama 2 malam di Toraja dan tiket pulang pergi bis eksekutif dari Makassar ke Toraja.
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi media@visittoraja.com
Tentang Toraja DMO
Organisasi Tata Kelola Destinasi (DMO) digagas oleh Kementerian Pariwisata Indonesia pada tahun 2010. Kegiatan organisasi akan mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian tata kelola pariwisata di setiap destinasi yang telah ditentukan.
Toraja DMO didirikan pada tanggal 3 Mei 2012 dengan dua fokus utama: pertama pengembangan kapasitas bisnis pariwisata dan masyarakat setempat, serta kedua adalah pengorganisasian, penjelajahan serta pengembangan tempat wisata, fasilitas dan aksesibilitas. Anggota Toraja DMO adalah perwakilan para pemangku kepentingan lokal; mulai dari pemerintah (SKPD-BAPPEDA, Dinas Pariwisata, dll), asosiasi pariwisata (PHRI, HPI dan ASITA), hingga pemimpin masyarakat (adat, agama dan kelompok pemuda).
Toraja DMO mengembangkan rencana kerja tahunan yang diharapkan akan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan pariwisata setempat untuk membangun kembali industri pariwisata di Toraja. Dalam proses partisipatif, Toraja DMO menciptakan kembali citra destinasi, mempromosikan Toraja melalui pameran wisata nasional & internasional, bekerja sama dengan bisnis pariwisata untuk penyelenggaraan Familiarization Trip untuk media & tur operator, bekerja sama dengan memastikan kualitas untuk bisnis pariwisata (akomodasi, restoran & tur) memenuhi standar layanan internasional.
Keberadaan Toraja DMO diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal serta dapat secara konsisten mengingatkan pemerintah untuk mendukung keberlanjutan industri pariwisata di Toraja.