Toraja, 19 April 2016 — Toraja DMO akan menjadi tuan rumah kunjungan beberapa media nasional ke Destinasi Toraja pada tanggal 25 – 30 April 2016. Kunjungan media yang lazim disebut media trip merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan pariwisata destinasi yang diinisiasi oleh Toraja DMO dengan dukungan bisnis pariwisata setempat. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Media trip menawarkan kesempatan bagi para jurnalis, fotografer maupun blogger pariwisata untuk merasakan pesona Toraja secara langsung dan membagikan pengalaman tersebut kepada audiens mereka.
Destinasi Toraja sudah lama terkenal akan keunikan budayanya, akan tetapi sedikit yang mengetahui potensi lain yang dimiliki oleh dataran tinggi ini. Oleh karena itu, peserta media trip akan diajak mengunjungi beberapa obyek wisata di Tana Toraja maupun Toraja Utara yang masih jarang terekspos media seperti keindahan alam dan wisata kopi. Obyek wisata baru seperti kawasan wisata religi Buntu Burake juga menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi.
“Media memiliki kebutuhan akan kabar baru yang bernilai berita tinggi, sedangkan Toraja memiliki bahan tersebut dan membutuhkan media untuk menginformasikannya kepada khalayak ramai. Media trip merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan antara media dan Destinasi Toraja.” ujar Yohan Tangke Salu, anggota Komisi Promosi dan Pemasaran Toraja DMO.
Destinasi Toraja mencakup Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Sebagai organisasi tata kelola destinasi, Toraja DMO akan terus menggiatkan berbagai program kerja bagi kemajuan pariwisata Destinasi Toraja yang berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi media@visittoraja.com
Tentang Toraja DMO
Organisasi Tata Kelola Destinasi (DMO) digagas oleh Kementerian Pariwisata Indonesia pada tahun 2010. Kegiatan organisasi akan mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian tata kelola pariwisata di setiap destinasi yang telah ditentukan.
Toraja DMO didirikan pada tanggal 3 Mei 2012 dengan dua fokus utama: pertama pengembangan kapasitas bisnis pariwisata dan masyarakat setempat, serta kedua adalah pengorganisasian, penjelajahan serta pengembangan tempat wisata, fasilitas dan aksesibilitas. Anggota Toraja DMO adalah perwakilan para
pemangku kepentingan lokal; mulai dari pemerintah (SKPD-BAPPEDA, Dinas Pariwisata, dll), asosiasi pariwisata (PHRI, HPI dan ASITA), hingga pemimpin masyarakat (adat, agama dan kelompok pemuda).
Toraja DMO mengembangkan rencana kerja tahunan yang diharapkan akan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan pariwisata setempat untuk membangun kembali industri pariwisata di Toraja. Dalam proses partisipatif, Toraja DMO menciptakan kembali citra destinasi, mempromosikan Toraja melalui pameran wisata nasional & internasional, bekerja sama dengan bisnis pariwisata untuk penyelenggaraan Familiarization Trip untuk media & tur operator, bekerja sama dengan memastikan kualitas untuk bisnis pariwisata (akomodasi, restoran & tur) memenuhi standar layanan internasional.
Keberadaan Toraja DMO diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal serta dapat secara konsisten mengingatkan pemerintah untuk mendukung keberlanjutan industri pariwisata di Toraja.